Hasilsamping ampas kelapa atau bungkil kelapa, merupakan salah satu bahan baku pakan ternak. Cairan nira kelapa dapat diproses menjadi gula kelapa. Ketandan buah yang baru tumbuh sampai posisi tegak diambil cairannya dan menghasilkan nira. Nira ini dapat diproduksi sebagai minuman dan gula kelapa. Setiap pohon kelapa terdapat 2 buah ketandan
Setiap makhluk hidup biotik maupun unsur abiotik faktor ingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan di bumi dan saling berinteraksi membentuk suatu ekosistem. Keseimbangan pada tiap komponen dari ekosistem harus terjaga supaya mengurangi kemungkinan kepunahan dan jumlah yang berlebih dari salah satu komponen di lingkungan dan alam. Pohon merupakan komponen biotik berperan sebagai produsen sering dijumpai di berbagai ekosistem. Pengertian Pohon Menurut Indriyanto 2006 dalam buku “Ekologi Hutan”, pengertian pohon adalah komponen makhluk hidup yang dominan di suatu kawasan hutan, memiliki peran menjadi organisme produsen serta sebagai habitat dari beragam jenis hewan atau pun burung. Menurut UU No. 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, pengertian pohon adalah tumbuhan berbatang kayu dengan diameter mencapai 10 cm atau lebih jika diukur pada ketinggian 1,5 meter diatas permukaan tanah. Pengertian pohon juga dapat dipahami sebagai salah satu habitus tumbuhan dengan kemampuan fotosintesis untuk melakukan penyerapan pada karbondioksida serta menghasilkan oksigen. Menurut Badan Standarisasi Nasional BSN, pengertian pohon merupakan tumbuhan berkayu dengan puncak pertumbuhan nya memiliki batang utama dengan diameter lebih dari 20 cm. Namun, pada bakal pohon dengan diameter batang yang belum mencapai 20 cm dapat disebut sebagai pancang, tiang atau semai. Tiang adalah bakal pohon yang ukuran puncak pertumbuhan nya belum mencapai diameter 10 cm sampai 20 cm. Pancang memiliki pengertian sebagai bakal pohon yang memiliki tinggi lebih dari 1,5 m dan diameter kurang dari 10 cm. Dan semai adalah anakan pohon dengan tinggi kurang dari 1,5 m. Pohon adalah tumbuhan tingkat tinggi yang tersusun dari struktur yang kompleks dalam mendukung pertumbuhan. Secara umum, bagian pohon mencakup akar, batang, daun, bunga dan pada jenis-jenis tertentu menghasilkan buah. Bonsai pohon beringin tetap mempunyai komponen-komponen dasar seperti akar, daun, batang dan tegakan. Bagian-bagian pohon memiliki peran dan fungsi masing-masing, yaitu sebagai berikut 1. Akar Akar merupakan bagian pohon yang terbentuk pada masa pertumbuhan serta umumnya berada atau pun tumbuh di bawah tanah. Pada umumnya pohon memiliki jenis akar tunggang yang tidak berbulu serta memiliki warna kekuningan atau putih. Namun, beberapa pohon juga memliki akar yang berwarna gelap. Akar pohon mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut Membantu untuk mendapatkan unsur hara maupun air yang kemudian akan di angkut ke bagian pohon lainnya. Menjadi penopang pada tumbuhan agar mampu kokoh dan tidak perbanyakan atau pun perkembangbiakan tumbuhan, seperti contoh pada pohon pernapasan dan respirasi pada tanaman. Selain memiliki akar tunggang, banyak jenis pohon lain yang berakar spesifik untuk adaptasi pada lingkungan tumbuhnya, yaitu A. Akar Napas Akar napas merupakan modifikasi dari akar tunggang tumbuhan yang hidup pada habitat berair, seperti pada ekosistem bakau dan rawa. Akar tumbuh sesuai dengan lingkungan, muncul ke permukaan atau air dalam membantu respirasi. Contoh pohon yang berakar napas yaitu spesies dari tanaman mangrove dari genus Avicennia dan Soneratia. B. Akar Gantung Akar gantung merupakan modifikasi akar tunggang yang tumbuhnya dengan menggantung pada atas permukaan tanah. Jenis akar ini sering disebut sebagai aerial root. Akar gantung berfungsi dalam membentuk respirasi tanaman serta menyerap air, udara. Salah satu pohon yang memiliki akar gantung yaitu pohon beringin. C. Akar Banir Akar banir memiliki sebutan lain yaitu akar papan. Jenis akar ini adalah modifikasi akar dengan bentuk papan yang tumbuh hingga satu meter diatas tanah. Jenis akar banir memiliki peran dalam menjaga tumbuhan untuk tetap kokoh. Contoh pohon yang memiliki akar banir yaitu pohon merbau, kempas, rengas dan pohon-pohon lainnya yang berada pada daerah tropis. 2. Batang Batang adalah bagian dari tumbuhan yang menjadi tempat melekatnya bagian pohon lain. Batang pohon berfungsi penting dalam penyaluran air serta unsur hara dari akar menuju daun, menyalurkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tanaman dan penyimpanan dari cadangan makanan. Pohon dengan batang kayu terdapat kambium di dalamnya. 3. Daun Daun adalah bagian dari tanaman yang menjadi tempat utama proses fotosintesis dan pembentukan makanan. Daun merupakan tempat utama proses fotosintesis berlangsung apabila memiliki klorofil. Selain pada daun, klorofil juga ada pada bagian tanaman lain namun jumlahnya yang lebih sedikit. Selain menjadi lokasi fotosintesis, daun juga berfungsi sebagai tempat respirasi, transpirasi dan gutasi. Daun memiliki struktur anatomi yang mencakup epidermis, mesofil, pembuluh angkut serta stomata. Secara morfologi, daun terdiri atas pelepah, tangkai dan helai daun. Bentuk daun pun beragam, yaitu menjari, menyirip, melengkung hingga sejajar. 4. Bunga Bunga merupakan bagian tumbuhan yang sebagian besar memiliki peran menjadi reproduksi utama. Pada umumnya, bunga memiliki bentuk, aroma, dan warna yang khas, bahkan terdapat nektar yang dapat menarik perhatian serangga, kelelawar maupun burung supaya penyerbukan terabntu. Nektar adalah bahan utama dari pembuatan madu pada lebah. Selain itu, bunga juga merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dengan komponen yang menjadi penentu dalam kemampuan bunga dalam pembentukan bakal buah atau pun individu baru. Komponen wajib yang dimiliki bunga supaya fungsi generatifnya maksimal yaitu tangkai, dasar bunga, kelopak, mahkota, benang sari maupun putik. Komponen bunga mempunyai peran dan fungsi yang berbeda-beda, antara lain yaitu Tangkai bunga menjadi penopang bunga dan menghubungkan bunga ke bagian tumbuhan lain, seperti bunga memiliki peran menjadi tempat melekat kelopak bunga sebagai pelindung mahkota bunga ketika masih bunga berperan menjadi penarik serangga maupun hewan kecil lain untuk hinggap dan membantu dalam adalah alat reproduksi betina dari sari adalah alat reproduksi jantan dari tumbuhan. Pada bunga sempurna terdapat putik dan benang saru sekaligus dalam satu bunga. Sedangkan di bunga yang tidak sempurna, hanya memiliki salah satu sehingga perlu melibatkan sepasang bunga untuk melakukan penyerbukan. 5. Buah Buah merupakan bagian tumbuhan yang terbentuk melalui proses penyerbukan sempurna. Pada buah terdapat bakal biji yang mampu tumbuh menjadi tanaman baru. Di beberapa jenis pohon dapat menghasilkan buah yang memiliki biji lebih dari satu dengan terlindungi daging buah. Selain itu juga, terdapat pohon yang berbuah tanpa daging buah, seperti pohon pinus. Jenis Pohon Pohon yang tumbuh di bumi terdiri dari beraneka jenis dengan habitat masing-masing. Sebagian besar pohon tumbuh di daerah tropis karena wilayah dengan iklim semacam ini menyediakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan pohon. Keberagaman pohon dapat menjadi indikator tingkatan komunitas sesuai dengan organisasi biologi yang dimilikinya. Keanekaragaman pohon dapat digunakan untuk menyatakan struktur komunitas. Keanekaragaman pohon juga dapat digunakan untuk mengukur stabilitas komunitas, yaitu kemampuan suatu komunitas untuk menjaga dirinya tetap stabil meskipun menghadapi gangguan terhadap komponen-komponennya. Berdasarkan kayu yang dihasilkan, pohon terbagi menjadi pohon dengan kayu keras hardwood dan pohon dengan kayu lunak softwood. 1. Pohon Kayu Keras Hardwood Hardwood adalah pohon yang berasal dari kelompok Angiospermae tumbuhan berbiji tertutup. Pohon dengan jenis ini cenderung memiliki ciri pertumbuhan yang lamban. Kondisi tersebut membuat struktur maupun tekstur kayu lebih kuat dan terdapat pori-pori di antara sel. Kayu keras bermanfaat untuk kontruksi bangunan karena memiliki kekuatan pada teksturnya. Contoh pohon dengan kayu yang kuat yaitu pohon jati, mahoni, meranti dan ulin. 2. Pohon Kayu Lunak Softwood Softwood adalah pohon yang berasal dari kelompok Gymnospermae tumbuhan berbiji tertutup. Biasanya jenis pohon ini tidak memiliki pori antar sel dan memiliki pertumbuhan cepat tau disebut fast growing species. Pohon kayu lunak softwood umumnya digunakan untuk pembuatan furniture berkualitas rendah, kayu lapis dan komposit. Contohnya adalah pohon pinus dan cemara. Ciri-ciri Pohon Pohon merupakan tumbuhan berkayu dengan ciri utama batang yang memiliki pokok tunggal. Selain itu, pohon juga memiliki ciri-ciri lain, antara lain memiliki jaringan pengangkut berupa xylem dan floem vaskular.mengalami pertumbuhan sekunder atau penambahan diameter hidup beberapa tahun atau batang yang tumbuh diatas permukaan tanah. Tumbuhan berkayu memiliki kambium yang akan tumbuh membentuk kayu dan kulit kayu. Pertumbuhan kambium ke bagian dalam dapat membentuk kayu, sedangkan ke bagian luar dapat membentuk kulit kayu. Di batang tumbuhan berkayu tersusun dari 4 jaringan primer, meliputi kulit luar, kulit dalam, kulit pertama dan silinder pusat. Kayu sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, karena kayu yang sering digunakan untuk kehidupan, seperti dalam pembuatan alat rumah tangga, kerajinan, kayu bakar, konstruksi, bahan pangan hingga obat tradisional. Manfaat Pohon Bagi Kehidupan Pohon dan tumbuhan-tumbuhan lain mempunyai berbagai manfaat, fungsi dan kegunaan bagi masyarakat dan makhluk hidup lainnnya. Berikut adalah beberapa manfaat pohon yang paling populer diantaranya yaitu 1. Menghasilkan Oksigen dan Mengurangi Karbondioksida Oksigen adalah gas yang diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas. Pohon sendiri memiliki kemampuan dalam melakukan fotosintesis yang menghasilkan oksigen. Pohon dapat menghasilkan Oksigen O2 sekitar 500 gram/Hari/Pohon. Pada saat yang sama ketika fotosintesis berlangsung, tanaman menyerap karbondioksida. Gas karbon dioksida adalah gas yang sangat beracun. Jika keberadaan gas tersebut dari emisi karbon dioksida dan aktivitas penghasil karbon dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan efek rumah kaca dan pemanasan global. Menurut penelitian, pada tiap 1 hektar hutan tropis mampu mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2. 2. Menahan Laju Air dan Erosi Tanah Berdasarkan penelitian, hutan dapat membuat lebih banyak air terserap ke tanah dengan kadar 60-80 persen. Dengan hal tersebut, pohon mampu meningkatkan cadangan air dalam tanah. Selain mampu menahan laju air, akar pohon juga bermanfaat untuk mencegah erosi tanah dan abrasi di pesisir pantai. Tanah terkikis akan menuju ke aliran sungai dan membuat terjadinya endapan. 3. Menjaga Kesuburan Tanah Air hujan yang menuju ke tanah dapat mengakibatkan lapisan tanah atas yang memiliki humus dan subur menjadi tergerus dan berdampak pada kesuburan tanah yang menurun. Apabila permukaan tanah ditanami pohon, ketika hujan turun maka butiran air tidak akan langsung menuju permukaan tanah namun akan tertahan oleh daun, ranting hingga batang pohon dan hal tersebut dapat mengurangi gerus air terhadap tanah. 4. Membuat Lingkungan Menjadi Nyaman Kondisi lingkungan yang rindang serta ditumbuhi banyak pohon akan membuat kondisi menjadi sejuk, nyaman, mencegah dari kondisi bising dan panas, serta meningkatkan keindahan pada pemandangan. Karena pengaruh evapotrenspirasi tanaman yang berdampak pada suhu sekitar menjadi menurun dan kelembaban menjadi meningkat. 5. Mengurangi Zat Pencemar Udara Aktivitas pabrik menimbulkan polusi udara yang meningkat dan karbondioksida yang berlebih. Begitu pula adanya penggunaan bahan bakar minyak. Selain karbondioksida, asap yang muncul mengandung sulfur dioksida maupun asam sulfat. Zat-zat yang ada apabila tercampur dengan air hujan dapat menimbulkan hujan asam yang dapat membahayakan kulit dan menimbulkan korosi. FAQ Apa itu Pohon? Pengertian pohon adalah tumbuhan berbatang kayu dengan diameter mencapai 10 cm atau lebih jika diukur pada ketinggian 1,5 meter diatas permukaan tanah UU No. 18 Tahun 2013. Apa Saja Manfaat Pohon? Pohon mempunyai beragam manfaat. Beberapa manfaat pohon diantaranya yaitu 1 Menghasilkan Oksigen dan Mengurangi karbondioksida; 2 Menahan laju air dan erosi; 3 Menjaga kesuburan tanah; 4 Membuat lingkungan menjadi nyaman; 5 Mengurangi zat pencemar udara. Baca ulasan lengkap pada artikel ini. Referensi dan rujukan yang digunakan dalam penyusunan artikel ini. Penulis Sintiami Ramadhani Editor Rionaldo Andira Lesmono

Siwalanpohon lahan kering ini, sekan membuat manusia takjub , akarnya mampu memberikan dorongan agar air bisa naik ke atas dan merupakan bagian dari buahnya. Pohon yang memiliki nama ilmiah yang sangat indah dan manis ini, dikenal sebagai Palmyra palm (Borassus flabellifer Linn.)

Pohon Siwalan Lontar merupakan pohon palma Palmae dan Arecaceae yang kokoh dan kuat. Berbatang tunggal dengan ketinggian mencapai 15-30 cm dan diameter batang sekitar 60 cm. Daunnya besar-besar mengumpul dibagian ujung batang membentuk tajuk yang membulat. Setiap helai daunnya serupa kipas dengan diameter mencapai 150 cm. Tangkai daun mencapai panjang 100 cm. Pohon Siwalan atau disebut juga Pohon Lontar Borassus flabellifer adalah sejenis palma pinang-pinangan yang tumbuh di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Pohon Lontar Borassus flabellifer menjadi flora identitas provinsi Sulawesi Selatan. Pohon ini banyak dimanfaatkan daunnya, batangnya, buah hingga bunganya yang dapat disadap untuk diminum langsung sebagai legen nira, difermentasi menjadi tuak ataupun diolah menjadi gula siwalan sejenis gula merah. Buah Lontar Siwalan bergerombol dalam tandan dengan jumlah sekitar 20-an butir. Buahnya bulat dengan diameter antara 7-20 cm dengan kulit berwarna hitam kecoklatan. Tiap butirnya mempunyai 3-7 butir daging buah yang berwarna kecoklatan dan tertutupi tempurung yang tebal dan keras. Pohon Siwalan atau Pohon Lontar dibeberapa daerah disebut juga sebagai ental atau siwalan Sunda, Jawa, dan Bali, lonta Minangkabau, taal Madura, dun tal Saksak, jun tal Sumbawa, tala Sulawesi Selatan, lontara Toraja, lontoir Ambon, manggitu Sumba dan tua Timor. Dalam bahasa inggris disebut sebagai Lontar Palm Pohon Siwalan atau Lontar Borassus flabellifer tumbuh di daerah kering. Pohon ini dapat dijumpai di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di Indonesia, Pohon Siwalan tumbuh di Jawa Timur dan Jawa Tengah bagian timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Pohon Siwalan atau Lontar mulai berbuah setelah berusia sekitar 20 tahun dan mampu hidup hingga 100 tahun lebih. Pemanfaatan Pohon Siwalan Daun Lontar Borassus flabellifer digunakan sebagai media penulisan naskah lontar dan bahan kerajinan seperti kipas, tikar, topi, aneka keranjang, tenunan untuk pakaian dan sasando, alat musik tradisional di Timor. Tangkai dan pelepah pohon Siwalan Lontar atau Tal dapat menhasilkan sejenis serat yang baik. Pada masa silam, serat dari pelepah Lontar cukup banyak digunakan di Sulawesi Selatan untuk menganyam tali atau membuat songkok, semacam tutup kepala setempat. Kayu dari batang lontar bagian luar bermutu baik, berat, keras dan berwarna kehitaman. Kayu ini kerap digunakan orang sebagai bahan bangunan atau untuk membuat perkakas dan barang kerajinan. Dari karangan bunganya terutama tongkol bunga betina dapat disadap untuk menghasilkan nira lontar legen. Nira ini dapat diminum langsung sebagai legen nira juga dapat dimasak menjadi gula atau difermentasi menjadi tuak, semacam minuman beralkohol. Buah Siwalan Buahnya, terutama yang muda, banyak dikonsumsi. Biji Lontar yang lunak ini kerap diperdagangkan di tepi jalan sebagai “buah siwalan” nungu, bahasa Tamil. Biji siwalan ini dipotong kotak-kotak kecil untuk bahan campuran minuman es dawet siwalan yang biasa didapati dijual didaerah pesisir Jawa Timur, Paciran, Tuban. Daging buah yang tua, yang kekuningan dan berserat, dapat dimakan segar ataupun dimasak terlebih dahulu. Cairan kekuningan darinya diambil pula untuk dijadikan campuran penganan atau kue-kue; atau untuk dibuat menjadi selai. Klasifikasi ilmiah Kerajaan Plantae; Divisi Angiospermae; Kelas Monocotyledoneae; Ordo Arecales; Famili Arecaceae sinonim Palmae; Genus Borassus. Spesies Borassus flabellifer Sumber wikipedia; Gambar wikipedia
Nilaiberita merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. (informasi adalah segala yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Hanya informasi yang memiliki nilai berita atau memberi banyak manfaat dua belah pihak atau lebih, menimbulkan dua sisi
Pohon sebagai suatu kesatuan memiliki bagian-bagian yang penting. Bagian-bagian penting yang terdapat pada pohon tersebut menurut Dumanauw 1990 terdiri dari akar, batang, cabang, ranting, dan daun. Kelima bagian pohon tersebut merupakan bagian yang harus ada dan terdapat di dalam satu pohon. Bagian-bagian dari pohon tersebut di atas memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling berkaitan antara satu sama lain. Penghubung utama fungsi dari bagian-bagian pohon dapat dilihat dari proses menghasilkan makanan. Hal ini dikarenakan untuk mencapai proses fotosintesis atau menyuplai karbohidrat untuk pertumbuhannya maka harus dimulai dari akar hingga sampai ke daun. 1. Akar Pohon. Akar pada pohon merupakan organ yang berperan sebagai penyerap air dan mineral Hasnunidah, 2019. Akar pohon dikenal dengan sebutan radix dan terletak di bagian bawah batang serta secara umum berhubungan langsung dengan Hasnunidah 2019, struktur akar dapat dibedakan menjadi tujuh bagian yakni leher akar collum, ujung akar apex radicis, batang akar corpus radicis, cabang akar radix lateralis, serabut akar fibrilla radicalis, rambut akar pilus radicalis, dan tudung akar calyptra. Akar secara umum memiliki dua sistem perakaran yakni akar serabut dan akar tunggang. Pada pohon biasanya lebih banyak memiliki akar tunggang dari pada akar pada pohon berfungsi untuk menegakkan pohon pada tempat tumbuhnya, menyalurkan atau menghisap air, zat hara, dan garam serta mineral yang terdapat di dalam tanah yakni fosfor, kalsium, kalium, asam kersik, dan lain sebagainya untuk disalurkan ke daun dan diproses lebih lanjut. Selain itu, akar juga berfungsi sebagai media pernapasan pada pohon serta tempat penyimpanan makanan cadangan Dumanauw, 1990. 2. Batang Pohon Menurut Dumanauw 1990, batang merupakan bagian pohon yang dimulai dari pangkal akar sampai ke bagian bebas cabang. Batang pada pohon berfungsi sebagai tempat tumbuhnya cabang, ranting, tunas, serta itu, batang juga memiliki fungsi lain yakni sebagai alat lalu lintas bahan makanan yang berasal dari akar menuju ke daun melalui kulit dalam. Tempat penyimpanan makanan cadangan juga salah satu fungsi dari batang pohon. Secara singkat, bagian batang pohon dapat diuraikan sebagai berikut ini beserta fungsinya. Bagian pangkal, yakni dapat digunakan sebagai bahan dasar pertukangan karena secara umum tidak memiliki mata kayu. Bagian tengah dan ujung yakni bagian yang biasanya digunakan untuk industri kayu pabrik kertas, papan buatan, dan lain-lain dan umumnya juga pada bagian ini terdapat mata kayu. Bagian percabangan yang dikhususkan untuk industri kayu. Bagian cabang dan ranting dapat digunakan menjadi kayu bakar. Menurut Mulyani 2006, secara umum batang memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut Batang berbentuk silinder yakni panjang dan bulat dengan sifat aktinomorf sejumlah bidang dapat dibagi menjadi dua bagian. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku. Pertumbuhan batang biasanya mengarah ke atas menuju cahaya matahari bersifat fototrop atau heliotrop Pada bagian ujungnya selalu bertambah panjang sehingga disebut mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas Terbentuknya percabangan selama hidupnya Secara umum tidak berwarna hijau kecuali masih pendek atau anakan. Selain hal tersebut, batang juga memiliki fungsi sebagai berikut Sebagai pendukung bagian-bagian tumbuhan yang terletak di atas tanah daun, bunda, dan buah Bidang asimilasi diperluas dengan percabangan sehingga bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang terletak sedemikian rupa dan pada posisi yang menguntungkan. Sebagai saluran pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan pengangkutan hasil asimilasi dari atas ke bawah. Sebagai tempat untuk menimbun makanan cadangan. 3. Cabang Pohon Cabang pohon merupakan bagian pohon yang terletak di bagian atas batang utama dan memiliki ukuran yang lebih kecil dari batang utama. Cabang pohon merupakan tempat melekat nya ranting pohon. 4. Ranting Pohon Ranting pohon merupakan bagian dari cabang pohon yang berukuran kecil dari cabang pohon dan terletak di bagian atas batang utama. Ranting pohon berfungsi sebagai tempat melekat nya tangkai daun pada pohon. 5. Daun Pohon Daun merupakan bagian pada pohon berwarna hijau secara umum yang terletak di atas batang utama. Menurut Sutarmi et al 1983, daun merupakan batang yang telah mengalami modifikasi yang selanjutnya berbentuk pipih serta terdiri dari sel-sel dan jaringan yang terdapat pada batang. Daun pada pohon berfungsi sebagai pengambil zat gas karbon dioksida, pengolah makanan melalui kegiatan fotosintesis, dan sebagai alat transpirasi dan respirasi Rosanti, 2013. Pada daun yang lengkap biasanya memiliki beberapa bagian yaitu pelepah daun, tangkai daun, serta helai Tjitrosoepomo 1994 menjelaskan bahwa identifikasi daun dapat dilihat dengan sifat-sifatnya yakni bentuk daun, ujung daun, pangkal daun, tulang daun, tepi daun, daging daun, keadaan permukaan dan bawah daun, serta warna daun. Pustaka Dumanauw, J. F. 1990. Mengenal Kayu. Kanisius. Yogyakarta Hasnunidah, N. 2019. Botani Tumbuhan Tinggi. Graha Ilmu. Lampung Mulyani, S. 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisius. Yogyakarta Rosanti, D. 2013. Morfologi Tubuhan. Erlangga. Jakarta Sutarmi et al. 1983. Botani Umum. Angkasa. Bandung Tjitrosoepomo, G. 1994. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. YogyakartaEditor Zega Hutan
ProduksiRata-rata per pohon Satu kali panen : ± 20 Kg. Sentra Produksi. Sentra Produksi terdapat pada seluruh Kecamatan di Kabupaten Rote Ndao dengan populasi tanaman KUSAMBI ± 2 juta pohon yang tersebar di ± 48 Desa. Potensi Produksi. 1 pohon : ± 20 Kg. 1 Ha ( ± 400 Phn) : 8.000 Kg. 1 Tahun 3 X Panen : 24.000 Kg.
MUTIARAHINDUCOM-- Empirisme Penggunaan Tumbuhan pada Pengobatan Tradisional Bali: Lontar Taru Pramana dalam Konstruksi Filsafat Ilmu. Konsep Tri Hita Karana jika merujuk pada warisan manuscript masyarakat Bali. Salah satunya adalah lontar Taru Pramana. Lontar Taru Pramana adalah lontar yang berisi tentang khaziat tumbuhan dalam pengobatan tradisional Bali. dalam teks lontar tersebut sangat
Padapohon lontar mengeluarkan nira yang dapat diolah menjadi gula (golla tala bahasa:bugis-makassar). Dan dapat diolah menjadi ballo (minuman yang fragmentasi yang mengandung alkohol). Sedangkan untuk batangnya dapat dibuat menjadi (bahan bangunan) seperti balok/tiang atau papan kerap dipergunakan untuk membuat rumah/jembatan dan alat perabot rumah tangga. Dalamproses pembuatan miniatur rumah ada teknik yang bisa digunakan, yaitu teknik persambungan. Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), teknik persambungan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menyambungkan atau menggabungkan dua buah benda atau lebih. 2 Pelepah lontar. Pelepah pohon lontar yang besar dan kuat dimanfaatkan sebagai pagar halaman dan tembok rumah. Hampir semua masyarakat Rote memiliki halaman rumah yang terbuat dari pelepah pohon lontar. 3. Daun lontar. Pohon lontar memiliki daun yang lebar, daun ini digunakan masyarakat Rote sebagai wadah penampung air yang disebut haik (semacam ember). OWgo.
  • uo59gjv8zk.pages.dev/493
  • uo59gjv8zk.pages.dev/227
  • uo59gjv8zk.pages.dev/183
  • uo59gjv8zk.pages.dev/297
  • uo59gjv8zk.pages.dev/283
  • uo59gjv8zk.pages.dev/369
  • uo59gjv8zk.pages.dev/258
  • uo59gjv8zk.pages.dev/333
  • bagian pohon lontar yang dapat digunakan untuk membuat tikar adalah